Teknis Budidaya Ternak
Teknis Budidaya Ternak
Teknis budidaya ternak
dikelompokan ke dalam beberapa pembahasan, antara lain yaitu pembibitan, pakan,
perkandangan, dan kesehatan ternak.
1) Pembibitan (Breeding)
Di Indonesia peternakan
diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu ternak unggas, ruminan dan ternak
monogasrtik. Hewan yang termasuk kedalam kelompok unggas yaitu ayam, puyuh,
itik, entok, dan beberapa burung hias. Sementara hewan yang termasuk kelompok
ruminan adalah sapi, domba, kerbau dan kambing. Sedangkan yang termasuk kedalam
kelompok monogastrik adalah kelinci dan babi.
Pada setiap kelompok-kelompok
ternak memiliki bangsa, jenis serta strain yang berbeda-beda. Setiap ternak
mempunyai potensi produksi yang berbeda-beda pula, oleh karena itu pemilihan
bibit ternak harus dilaksanakan secara teliti berdasarkan tujuan dari
pemeliharaan ternak tersebut. Selain itu peningkatan performasi ternak
dilaksanakan secara terus menerus melalui perbaikan mutu genetik supaya bisa
memberikan nilai ekonomis yang lebih baik dan lebih tinggi bagi para peternak
pemeliharaannya.
2) Pakan dan Pemberian Pakan (Feed and Feeding)
Ternak membutuhkan nutrisi untuk
melakukan aktifitas hidup pokok, perkembangan, pertumbuhan, dan produksi. Pada
sistem pemeliharaan dengan ternak dikurung atau ditempatkan dalam suatu kandang
maka kebutuhan pakan sangat tergantung dari apa yang diberikan oleh peternak
kepada ternaknya itu.
Pemenuhan kebutuhan akan pakan
tersebut harus dihitung secara teliti supaya ternak bisa menunjukan performasi
yang sangat baik. Kekurangan nutrisi pada ternak akan menyebabkan penurunan
performansi ternak, dalam artian ternak tidak bisa berproduksi secara optimal
dan dalam bebrapa kasus juga ternak mengalami defisiensi nutrisi yang
mengakibatkan ternak menjadi terganggu kesehatannya.
Dari segi faktor ekonomi pemberian
pakan mempergunakan prinsip “Least cost formula”, yaitu pakan yang kita
berikan adalah pakan dengan harga termurah agar bisa memberikan keuntungan yang
optimal bagi para peternak pemeliharaanya. Hal tersebut perlu dihitung secara
ekonomi karena pakan adalah komponen terbesar dari biaya produksi.
Pada ternak unggas pakan yang
diberikan adalah berupa konsentrat yang disusun dari biji bijian, hasil ikutan
produk pertanian (onggok, dedak, dll), tepung ikan atau tepung daging, vitamin
serta mineral. Sedangkan untuk pakan ternak ruminansia adalah kombinasi hijauan
dan konsentrat.
3) Pengendalian Penyakit (Disease Control)
Penyakit pada ternak timbul
diakibatkan karena faktor langsung dan tidak langsung. Faktor langsung yaitu
stress, kedinginan, populasi tinggi, ventilasi buruk, dan tidak cukup tempat
pakan dan minum. Faktor langsung ini diklasifikasikan menjadi dua, yaitu
penyakit infeksi dan noninfeksi. Penyakit infeksi adalah akibat dari virus,
bakteri, protozoa, dan fungi (cendawan), sementara penyakit noninfeksi adalah
akibat dari aspergilus, tanaman beracun, hijauan muda, perubahan pakan yang
drastis dan sebagainya.
Seperti kata pepatah, pencegahan
lebih baik daripada pengobatan. Begitu juga pencegahan penyakit pada ternak lebih
diutamakan dibandingkan dengan pengobatan penyakit. Hal tersebut karena biaya
pengobatan lebih mahal dibandingkan dengan biaya pencegahan, serta ternak yang
sudah sembuh dari pnyakitnya biasanya tidak bisa berproduksi secara optimal.
Ternak yang sakit juga dapat menulari manusia seperti yang terjadi belakangan
ini, penyakit flu burung (Avian Influenza) bisa mengakibatkan kematian pada
manusia.
Cara pencegahan penyakit pada
ternak dapat dilakukan dengan vaksinasi, menghindari faktor penyebab stress, pemberian
antibiotik, sanitasi, hindari penyebab penyakit non infeksi dan sebagainya.
Pengobatan ternak yang sakit tergantung dari apa penyebab sakitnya. Bagi ternak
yang sakit akibat stress bisa diberikan obat anti stres, sementara penyakit
infeksi dapat diobati dengan antibiotika, sedangkan penyakit yang diakibatkan
oleh virus sampai saat ini belum ada obat yang efektif untuk mengobatinya.
4) Perkandangan dan Peralatan
Kandang berfungsi sebagai tempat
tinggal ternak untuk melindunginya dari pengaruh buruk iklim (hujan, angin,
panas, temperatur) serta gangguan lainnya seperti pencurian ternak dan hewan
liar. Agar ternak bisa berproduksi secara baik dan optimal maka kandang harus
dapat memberikan tempat yang nyaman bagi ternak tersebut. Dalam pembuatan kandang
setidaknya terdapat tiga faktor yang harus dipertimbangkan antara lain yaitu
faktor biologis, faktor teknis dan faktor ekonomis. Masing-masing faktor
tersebut yaitu:
a. Faktor Biologis
Faktor biologis ternak yang
harus dipertimbangkan ialah sensitifitas respon ternak terhadap unsur iklim.
Misalnya seperti ternak yang sensitif terhada panas maka peternak harus
merancang kandang supaya tidak mengakibatkan iklim dalam kandang menjadi panas.
Hal tersebut bertujuan supaya ternak bisa berproduksi secara optimal.
b. Faktor Teknis
Faktor teknis dalam hal ini
adalah kandang ternak harus dibuat kuat agar bisa memberikan fungsinya dengan
baik. Konstruksi, bahan serta tata letak bangunan harus dihitung dengan
sedemikian rupa berdasarkan perhitungan arisitektur yang baik dan sesuai.
c. Faktor Ekonomis
Tujuan utama pemeliharaan
ternak ialah untuk memberikan nilai ekonomi bagi peternak pemeliharanya.
Seluruh faktor didalam proses pengelolaan ternak harus dipertimbangkan secara
ekonomi. Seperti misalnya kandang yang merupakan investasi tetap dan jangka
panjang harus dibuat dengan kuat namun tetap memakai bahan-bahan bangunan yang
tidak terlalu mahal. Efisiensi penggunaan bangunan kandang dilaksanakan dengan
mengatur tata letak, serta merancang kapasitas bangunan dengan baik.
Peralatan dibutuhkan peternak
sebagai wahana kegiatan budidaya ternak serta alat bantu untuk meningkatkan
produktifitas para peternak yang dapat berfungsi untuk menurunkan biaya tenaga
kerja. Sebagai wahana kegiatan budidaya ternak, peralatan terdiri atas tempat
pakan, minum, peralatan kesehatan ternak dan sebagainya. Sementara peralatan
peningkat produktifitas terdiri atas mesin pembuatan pakan, mesin pemanen hasil
ternak, alat transportasi dan sebagainya.
No comments for "Teknis Budidaya Ternak"
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai dengan topik pembahasan, terima kasih.