Sapi ACC (Australian Commercial Cross)
Sapi ACC (Australian Commercial Cross)
Sapi Australian Commercial Cross
(ACC) yang biasanya dipakai sebagai sapi bakalan pada usaha penggemukan
sapi di Indonesia adalah hasil persilangan dari sapi-sapi di Australia yang
tidak diketahui dengan jelas asal usul ataupun proporsi darahnya.
Dari beberapa informasi yang sudah
ditelusuri, ditemukan bahwa sapi ACC ini berasal dari peternakan sapi di
Australia Utara (Northern Territory). Sapi ACC ini bisa berupa sapi Brahman
Cross, Shorthorn Cross (SX), ataupun sapi hasil persilangan sapi-sapi Australia
yang cenderung masih memiliki darah sapi Brahman (Ngadiyono, 1995).
Meskipun begitu pengamatan
terhadap sapi-sapi bakalan ACC yang diimpor dari Australia ke Indonesia menunjukkan
bahwa secara fenotipik, karakteristik fisik sapi ACC ini lebih mirip dengan sapi
Hereford dan sapi Shorthorn yaitu bertubuh lebih pendek dan padat, kepala
besar, tidak mempunyai punuk dan gelambir, telinga kecil dan tidak menggantung,
kulit berbulu disekitar kepala, pola warnanya bervariasi antara warna sapi Hereford
dan sapi Shorthorn (Hafid, 1998).
Sementara itu menurut Australian
Meat and Livestock Corporation (1991), sapi ACC adalah sapi campuran dari Bos
Indicus (sapi Brahman) dan Bos Taurus (Sapi British, Hereford dan Shorthorn), sehingga
sapi ACC ini memiliki karakteristik yang menguntungkan dari kedua bangsa sapi tersebut,
yakni mudah beradaptasi terhadap lingkungan sub optimal seperti halnya sapi Brahman
dan memiliki pertumbuhan yang cepat seperti halnya sapi British.
Hafid dan Hasnudi (1998) sudah
membuktikan bahwa sapi bakalan ACC yang kurus apabila digemukkan dengan singkat
(60 hari) akan sangat menguntungkan karena sapi ACC ini menghasilkan pertambahan
bobot badan harian berkisar ±1.61 kg/hari dengan konversi pakan 8.22 dibandingkan
apabila digemukkan lebih lama (90 atau 120 hari).
Selain itu Beattie (1990),
mengungkapkan bahwa Northern Territory, Kimberley dan Quensland adalah tempat pengembangan
sapi ACC di Australia yang mempunyai sapi-sapi Eropa antara lain Hereford dan
Shorthorn serta sapi India (Zebu) yakni sapi Brahman. Program ini sudah menghasilkan
beberapa bangsa sapi hasil persilangan seperti Braford, Droughmaster, Santa Gertrudis,
dan sapi-sapi persilangan lain yang masih memiliki darah Brahman.
Sapi Shorthorn berasal dari Inggris
dan merupakan sapi bertipe daging dengan bobot sapi jantan dan betina dewasa
masing-masing bisa mencapai sekitar 1.000 kg dan 750 kg (Pane, 1986). Sifat
yang menonjol dari sapi ini adalah temperamen yang baik serta pertumbuhan yang
cepat pada pemeliharaan secara feedlot (Blakely dan Bade, 1992).
Sapi Shorthorn ini dimasukkan ke
Australia pada sekitar abad ke 19. Kemudian di CSIRO’S Tropical Cattle Research
Centre di Rockhampton disilangkan dengan jenis sapi Hereford lalu menghasilkan
sapi Hereford Shorthorn (HS) dengan proporsi darah 50% Hereford dan 50%
Shorthorn (Turner, 1977; Vercoe dan Frisch, 1980).
No comments for "Sapi ACC (Australian Commercial Cross)"
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai dengan topik pembahasan, terima kasih.