Mempersiapkan Bak Budidaya Ikan Sebelum Digunakan
Mempersiapkan Bak Budidaya Ikan Seblum Digunakan
Sebelum menggunakan bak tembok
atau bak beton untuk melakukan kegiatan budidaya maka ada baiknya dilakukan
persiapan terlebih dahulu. Persiapan ini bertujuan untuk mengkondisikan bak
agar dapat dipakai secara efesien serta memenuhi persyaratan lingkungan yang
optimal bagi budidaya ikan, sehingga ikan bisa hidup dengan pertumbuhan yang
optimal. Persiapan bak budidaya ikan antara lain meliputi:
1. Sanitasi Wadah
Wadah (bak) yang akan dipakai
untuk budidaya ikan sebelum digunakan terlebih dahulu harus dibersihkan dari
kotoran yang menempel, hal ini agar bak tidak ada sisa-sisa kotoran yang bisa
mengakibatkan penyakit pada ikan.
Bahan yang dipakai untuk
membersihkan wadah (bak) adalah desinfektan yang antara lain yaitu Chlorin 200
ppm, Formalin 25 ppm, Malachite green
100 ppm, dan alkohol 70%. Wadah atau bak yang akan digunakan sesudah disikat,
dibersihkan dan diberi desinfektan kemudian harus dibersihkan lagi lalu kemudian
wadah atau bak tersebut harus dibiarkan kering udara agar bahan beracun
tersebut dapat menghilang menguap. Lalu sesudah dilakukan sanitasi maka harus
diisi dengan air untuk memeriksa ada tidaknya kebocoran bak.
2. Perbaikan Wadah (Bak)
Sebelum wadah (bak) digunakan, ada
baiknya dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu apakah bak siap digunakan untuk
budidaya ikan atau tidak. Pemeriksaan ini tujuannya adalah untuk mengetahui
apakah bak yang akan dipakai mengalami kerusakan baik itu karena kebocoran
dasar dan dinding bak ataupun karena ada kebocoran pada pipa pemasukan dan
pengeluaran air. Oleh karena itulah kerusakan-kerusakan tersebut harus
diperbaiki dulu sebelum akhirnya digunakan untuk budidaya ikan.
Bahan-bahan untuk memperbaiki
kebocoran pada bak bisa berupa resin serat kaca untuk bak yang dibuat dari
serat fiber, semen ataupun lem khusus untuk beton untuk bak yang dibuat dari
beton. Jika bak yang akan digunakan terbuat dari bahan plastik maka bisa
dimakai selotip tahan air untuk menutupi kebocoran bak budidaya tersebut.
Setelah kerusakan-kerusakan yang ada diperbaiki maka bak harus dibiarkan
beberapa hari supaya bahan untuk memperbaiki kerusakan tersebut sudah kering
dan tidak membahayakan ikan yang nantinya akan dibudidayakan dalam bak
tersebut.
3. Perbaikan Instalasi Udara
Pada wadah budidaya ikan yang
mempergunakan bak biasanya akan memakai alat bantu untuk meningkatkan kelarutan
oksigen di dalam wadah budidaya tersebut dengan menggunakan aerator maupun
blower. Oleh sebab itu maka harus dilaksanakan pemeriksaan terhadap
peralatan-peralatan tersebut. Instalasi udara terdiri atas pompa udara, pipa
penyalur, penyaring udara, alat pengatur banyaknya aliran udara (kran) dan batu
aerasi. Peralatan-peralatan tersebut biasanya sering mengalami kebocoran pada
pipa dan adanya penyumbatan pada batu aerasi.
Perbaiki atau gantilah peralatan
yang sudah rusak dan tidak berfungsi lagi. Pompa udara adalah alat yang paling
penting dalam proses budidaya ikan yang memakai bak sebagai tempat budidaya hal
ini karena banyaknya pengudaraan pada air dalam media tergantung dari kekuatan
pompa tersebut. Oleh sebab itu pompa yang yang sudah lemah harus segera
diperbaiki ataupun diganti, karena bisa berakibat fatal bagi ikan jika aliran
udaranya terhenti dalam kurun waktu yang lama.
4. Perbaikan Instalasi Air
Pada budidaya ikan yang mamakai
bak sebagai wadahnya biasanya tidak memiliki pipa pemasukan air seperti halnya
di kolam, pada bak pintu pemasukkan air adalah kran air yang dimasukkan ke
dalam bak budidaya ikan. Sumber air yang dipakai bisa berasal dari mata air
ataupun dari sumur yang dipompa ke dalam bak melalui pipa-pipa pengaturan.
Kebocoran sering kali terjadi pada
keran pengaturan aliran dan pipa penyaluran air. Namun air harus harus tetap tersedia untuk
kebutuhan pergantian air dalam media pemeliharaan ikan. Sedangkan pintu
pengeluarannya adalah pipa yang terbuat dari pipa PVC yang berbentuk L ataupun
lurus. Pintu pengeluaran air harus selalu diperiksa apakah terjadi pada pintu
pengeluaran tersebut ada penyumbatan pada saluran pembuangannya atau tidak.
Persiapan wadah budidaya ikan yang
menggunakan aquarium sebagai tempat budidayanya tidak jauh berbeda halnya
dengan penggunaan bak sebagai tempat budidaya. Sementara pada wadah budidaya
karamba jaring terapung sebelum digunakan harus disiapkan beberapa tahapan,
antara lain yaitu:
1) Perbaikan Kerangka
Tahap pertama yang harus dilakukan
dalam budidaya ikan di keramba jaring terapung adalah melakukan pemeriksaan
terhadap kerangka, hal ini karena masa pakai kerangka tidak bisa sepanjang
tahun. Masa pakai kerangka sangat tergantung pada bahan yang dipakai. Terdapat
beberapa macam bahan yang dipakai sebagai kerangka, antara lain yaitu besi,
bambu, stainless steel dan papan. Setiap bahan-bahan tersebut memiliki masa
pakai yang berbeda-beda oleh sebab itu harus dilakukan perbaikan pada kerangka
jaring yang sudah mengalami kerusakan agar keramba jaring tersebut bisa
digunakan untuk budidaya ikan.
2) Perbaikan Jaring
Jaring yang akan dipakai untuk
budidaya ikan sebelum digunakan harus dilakukan perbaikan dan pergantian
apabila sudah mengalami kerusakan. Perbaikan jaring bisa dilakukan dengan cara
melakukan perajutan pada bagian-bagian jaring yang sudah rusak, sementara pada
jaring yang sudah lapuk harus segera diganti dengan jaring yang masih baru. Hal
tersebut dilakukan supaya ikan yang nantinya dibudidayakan dalam keramba jaring
terapung tidak keluar dari wadah budidaya.
Pada kantong jaring yang digunakan
untuk budidaya ikan sebelumnya biasanya akan ada banyak hewan-hewan kecil yang
menempel pada kantong jaring tersebut, oleh sebab itu sebelum digunakan kembali
harus dilakukan pembersihan terlebih dahulu dengan cara menyikat kantong jaring
dan menjemurnya kembali sesudah semuanya dibersihkan agar hewan-hewan kecil
tersebut tidak ada lagi dalam jaring.
No comments for "Mempersiapkan Bak Budidaya Ikan Sebelum Digunakan"
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai dengan topik pembahasan, terima kasih.