Jenis Sapi Ongole, Ciri dan Karakteristiknya
Jenis Sapi Ongole, Ciri dan Karakteristiknya
Sama seperti sapi Brahman, sapi
Ongole juga berasal dari India, tepatnya di kabupaten Guntur, propinsi Andra Pradesh.
Sapi ongole menyebar ke seluruh dunia termasuk juga Indonesia.
Sementara itu karakteristik Sapi
ongole adalah jenis ternak yang berukuran sedang, dengan gelambir yang lebar, longgar
dan menggantung. Badannya panjang dengan leher yang pendek. Kepala bagian depannya
lebar diantara kedua mata. Bentuk matanya elip dengan bola mata dan disekitar
matanya berwarna hitam. Telinganya agak kuat, berukuran 20-25 cm, dan agak menjatuh.
Memiliki tanduk yang pendek dan tumpul, tumbuh ke depan dan juga ke belakang.
Pada pangkal tanduknya tebal dan tidak ada retakan.
Warna yang populer dari jenis sapi
ongole adalah warna putih. Sapi jantan dibagian kepalanya berwarna abu tua,
pada kaki dan leher kadang-kadang warnanya hitam. Ekor berwarna putih, kelopak
mata berwarna putih dan otot berwarna segar, kuku warna cerah dan badannya berwarna
abu tua.
Sapi jenis ongole cenderung lambat
dewasa, baru pada umur 4 tahun mencapai dewasa penuh. Bobot sapi jantan
berkisar 600 kg dan untuk sapi betina berkisar antara 300-400 kg. Sementara berat
lahirnya berkisar 20-25 kg. persentase karkas 45-58% dengan perbandingan daging
tulang 3,23 : 1.
Sumba Ongole (SO)
Sapi ongole (Bos indicus) memerankan
peranan penting dalam sejarah sapi di Indonesia. Sapi jantan Ongole dibawa dari
daerah Madras, India ke pulau Jawa, Sumba dan Madura. Sapi ini di Sumba dikenal
sebagai sapi Sumba Ongole. Sapi Sumba Ongole (SO) dibawa ke Jawa lalu dikawinkan
dengan sapi asal jawa, kemudian dikenal dengan peranakan ongole (PO).
Sapi ongole dan PO ini sangat baik
untuk mengolah lahan karena memiliki badan yang besar, kuat, bertemperamen
tenang, jinak, tahan panas, serta mampu beradaptasi dengan kondisi yang minim. Sapi
ongole yang berasal dari India dimasukkan pertama kali oleh Pemerintah Hindia
Belanda ke Pulau Sumba, sekitar tahun 1906-1907 pada awal abad ke 20. Dari
empat jenis sapi, yang dimasukkan ke Sumba pada saat itu yakni sapi Ongole,
sapi Madura, sapi Bali, dan sapi Jawa, ternyata hanya sapi Ongole yang mampu
beradaptasi dengan baik serta berkembang dengan cepat, di pulau dengan munsim
kemarau yang panjang ini.
Lalu sekitar tujuh atau delapan tahun
kemudian, tepatnya pada tahun 1914, Pemerintah Hindia Belanda saat itu menetapkan
Pulau Sumba sebagai pusat pembibitan sapi Ongole murni. Upaya ini diamini dengan
memasukkan 42 ekor sapi ongole pejantan, 496 ekor sapi ongole betina dan 70
ekor anakan ongole.
No comments for "Jenis Sapi Ongole, Ciri dan Karakteristiknya"
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai dengan topik pembahasan, terima kasih.